Ternyata cara ular bergerak tidaklah seperti yang kita sangka. Menurut insinyur mesin dari Georgia Tech AS David Hu, kunci bergerak ular ada pada sisik-sisik perut dan cara ular mengangkat tubuhnya. Selama ini, para ilmuwan belum memahami bagaimana ular dapat bergerak pada permukaan yang licin. Hu menemukan jawabannya pada sisik perut ular. Sisik-sisik itu salaing menindih seperti susunan atap sirap dan mampu mencengkram kontur permukaan yang kecil sekalipun seperti rekahan atau celah. Dengan cara itu, ular meningkatkan friksi antara tubuhnya dan permukaan sehinga dapat mendorong tubuhnya kedepan. Saat bergerak lebih cepat, ular mengangkat sedikit bagian tubuhnya utnuk mengatasi bobotnya.
Sumber : National Geographic Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar