Pages

Subscribe:

Labels

Minggu, 31 Oktober 2010

TUGAS 3

Evolusi Teori Manajemen

* Teori Manajeman Klasik
Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek  memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan
tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modern". Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.

*Teori Perilaku
Teori manajemen perilaku sering disebut gerakan hubungan manusia karena dimensi manusia alamat kerja.Perilaku teori percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang perilaku manusia di tempat kerja, seperti motivasi, konflik, harapan, dan dinamika kelompok, meningkatkan produktivitas. Para ahli teori yang memberikan kontribusi ke sekolah ini dilihat karyawan sebagai individu, sumber daya, dan aset untuk dikembangkan dan bekerja dengan - bukan sebagai mesin, seperti di masa lalu. Beberapa individu dan percobaan memberikan kontribusi terhadap teori ini.
Kontribusi Elton Mayo datang sebagai bagian dari studi Hawthorne, serangkaian percobaan yang seksama teori manajemen klasik hanya untuk mengungkapkan kekurangannya. Hawthorne Percobaan terdiri dari dua studi yang dilakukan di Hawthorne Works dari Western Electric Company di Chicago 1924-1932. Studi pertama dilakukan oleh sekelompok insinyur berusaha untuk menentukan hubungan antara tingkat pencahayaan terhadap produktivitas pekerja. Cukup mengejutkan, mereka menemukan bahwa produktivitas pekerja meningkat seiring dengan tingkat pencahayaan yang mengalami penurunan - yaitu, sampai karyawan tidak dapat melihat apa yang mereka lakukan, setelah itu kinerja secara alami menurun.

*Teori Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids". Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.

0 komentar:

Posting Komentar