Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 10 Januari 2013

TUGAS SIA (MINGGU XIV)


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

14. Implementasi Operasi dan Pengendalian Sistem

14.1. Implementasi Sistem

Manajemen proyek merupakan konsep kunci dalam implementasi sitem.Untuk mengelola proyek implementasi secara memadai harus dibuat rencana-rencana spesifik.Rencana-rencana ini harus berkaitan dengan 3 komponen utama, yaitu.

1. Pemilahan proyek menjadi beberapa tahap,
2. Anggaran spesifik untuk setiap tahap,
3. Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek.

Terdapat beberapa perbedaan teknik-teknik penjadwalan yang dapat digunakan dalam implementasi pengendalian, yaitu.

1. Bagan Gantt,
2. Diagram Jaringan,
3. Garis Edar (Jalur Kritis).

14.2. Pengendalian Keuangan dalam Sistem Informasi

Berkaitan dengan posisi sistem informasi sebagai salah satu unsur dalam anggaran dan laporan keuangan dengan sistem informasi sebagai pendukung, pusat biaya, atau pusat laba dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban perusahaan.

- Anggaran sistem informasi

Tujuan umum pengendalian keuangan tidak secara kaku menyatakan sebagai pengurangan biaya, meskipun ada perkembangan tetap dalam hal total biaya sistem informasi . Terdapat berbagai alasan mengapa pengurangan biaya bukan merupakan sasaran utama, yaitu.

1. Hakekat dari sistem informasi sebagai aktivitas layanan dalam perusahaan,
2. Dalam persepktif lainnya biaya besar lainnya biaya sistem informasi tidak besar,
3. Berkaitan dengan biaya yang jumlahnya tetap dalam jangka pendek,
4. Sistem informasi memberikan kemungkinan peningkatan efektivitas keputusan menejerial.

- Hakekat biaya-biaya sistem informasi

Salah satu determinan utama dalam pengendalian biaya adalah biaya tetap atau variabel. Pada saat aplikasi-aplikasi baru akan dikembangkan, biaya yang berkaitan dapat di jadikan pertimbangan.

- Pengendalian perolehan dan asuransi

Pengendalian keuangan dalam sistem informasi mencakup penentuan metode-metode yang paling menguntungkan, untuk membiayai perolehan peralatan dan juga mendapatkan asuransi untuk mengendalikan kemungkinan kerugian.

14.3. Pengendalian atas Sumber Daya Non Keuangan dalam Sistem Informasi

-Pengendalian akuntabilitas aktiva

Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:

a. Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi,
b. Rekonsiliasi,
c. Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian,
d. Penggunaan log dan register,
e. Review oleh pihak independen.

- Pengendalian praktik manajemen

Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi.

- Pengendalian aplikasi

Meliputi:
a. Pengendalian otorisasi,
b. Pengendalian input,
c. Pengendalian proses,
d. Pengendalian output.

TUGAS SIA (MINGGU XIII)


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

13. Perancangan Sistem

13.1. Langkah-Langkah Perancangan Sistem


Perancangan sistem dapat disebut sebagai formulasi cetak biru sitem yang lengkap.

A. Evaluasi Alternatif-Alternatif Rancangan

Perancangan sistem harus menyajikan pemecahan untuk masalah spesifik.Oleh karena itu aspek yang sangat penting dalam perancangan sistem adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternatif-alternatif terutama rancangan.

- Perhitungan alternatif-alternatif rancangan
- Penjelasan alternatif
- Mengevaluasi alternatif-alternatif

B. Pembuatan Spesifikasi-Spesifikasi Rancangan

Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi rancangan adalah bahwa para perancang harus bekerja lembur dari keluaran ke masukan.Sejalan dengan tujuan-tujuan sistem perancang harus merancang seluruh laporan manajemen dan dokumen-dokumen keluaran pada langkah pertama dari proses.

C. Pembuatan dan Penyampaian Spesifikasi

Spesifikasi-spesifikasi rancangan lengkap harus disajikan dalam bentuk proposal. Proposal rancangan terinci harus mencakup masalah penting untuk mengimplementasikan proyek perancangan secara actual. Untuk pemrosesan data, kebutuhan rincian-rincian yang barkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak harus disajikan.

13.2. Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan Umum

A. Perancangan Keluaran

Pertimbangan pertama dan paling penting dalam perancangan keluaran adalah efektifitas biaya. Prinsip efktifitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam sistem karena investasi dalam sistem informasi sama seperti pengeluaran anggaran modal lainnya harus dievaluasi dengan dasar biaya/manfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan hasil manfaat terhadap biaya dan memenuhi tujuan-tujuan sistem tertentu.

B. Perancangan Database

Ada beberapa prinsip penting yang di terapkan dalam perancangan database.arti pentingnya adalah bahwa database perusahaan harus di padukan. Keterpaduan berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan.

C. Pemrosesan Data

Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data berkaitan dengan masalah keseragaman dan keterpaduan. Penting untuk memastikan bahwa seluruh sistem pemrosesan data perusahaan berjalan sesuai dengan rencana umum.

13.3. Teknik-Teknik Perancangan

-Bagan Arus (FlowChart)

Merupakan alat yang digunakan untuk :

a. Dokumentasi sistem yang sudah ada,
b. Mendesain sistem baru,
c. Memberi petunjuk bagi programer yang akan membuat dan memperbaharui program komputer.

Bagan arus terdiri dari dua macam yaitu :

1. Dokumen flowchart,
2. Sistem/proses flowchart.

-Bagan Arus Dokumen

Bagan yang digunakan untuk menganalisa distribusi dokumen (kadang sumber daya fisik lain) diantara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented). Langkah-langkah dalam penyusunan Dokumen Flowchart adalah :

a. Mengidentifikasi departemen-departemen yang ikut ambil bagian dalam suatu sistem,
b. Mengidentifikasi dokumen sumber yang akan digunakan,
c. Menggambarkan bagaimana dokumen-dokumen di buat, diproses dan digunakan,
d. Menambahkan catatan yang akan memberikan keterangan mengenai suatu simbol atau kegiatan.

-Bagan Arus Sistem

Bagan yang menyediakan gambaran yang lebih lengkap mengenai langkah-langkah proses dalam suatu sistem

-Bagan Arus Program

Bagan yang mengambarkan rangkaian atau urutan dari operasi logis yang dikerjakan komputer dalam menjalankan suatu program. Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai pembuatan flowchart, tapi terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti dalam pembuatan flowchart yaitu,

1. Simbol dari proses harus selalu diletakkan diantara simbol input dan simbol output,
2. Pembuatan flowchart harus dimulai dari pojok kiri atas,
3. Selalu menggunakan simbol yang tepat tergantung dari jenis flowchartnya,
4. Hindari kekusutan dan kekacauan dengan menghindari garis yang berpotongan, apabila harus ada, dapat digunakan simbol koneksi,
5. Harus ada keterangan / deskripsi untuk memberikan kejelasan.

-Data Flow Diagram (DFD)

Suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai arus data dalam suatu sistem atau organisasi. Digunakan terutama sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada dan perencanaan pembuatan sistem baru. (lebih bersifat penggambaran secara logis dari suatu sistem).

-Bagan IPO dan HIPO
Bagan IPO yaitu bagan yang menggambarkan suatu sistem dalam skala umum (tidak rinci) sehingga dapat digunakan untuk melihat/menganalisa suatu sistem secara utuh. Sedangkan bagan HIPO, yaitu bagan yang mewakili sistem dengan bertambahnya tingkatan rincian. (Tingkat rincian tergantung dari kebutuhan pemakai).

TUGAS SIA (MINGGU XII)


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

12. Perencanaan dan Analisis Sistem

Analisis Sistem merupakan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah laporan perencananaa sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi.

12.1. Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan


Analisis kelayakan

Tujuannya adalah :

a. Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan,
b. Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar – benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

Perencanaan sistem dan analisis sistem mencakup 7 tahap yaitu :

1. Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak,
2. Penetapan dewan pengarah perencanaan sistem,
3. Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan,
4. Pengembangan perencanaan sistem informasi strategik,
5. Identifikasi dan memprioritaskan area spesifik dalam organisasi sebagai fokus pengembangan sistem,
6. Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal subsistem tertentu,
7. Pembentukan tim untuk tujuan analisis perancangan awal sistem.

Tugas – tugas analisis kelayakan :

1. Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem,
2. Pembentukan sasaran sistem baru,
3. Pengidentifikasian para pemakai sistem.

12.2. Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-langkah analisis sistem :

1. Identify

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Tugas yang harus dilakukan analis sistem adalah :

a. Mengidentifikasi penyebab masalah
b. Mengidentifikasi titik keputusan
c. Mengidentifikasi personil – personil kunci

2. Understand

Memahami kerja sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi, diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada yaitu wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel

3. Analyze

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada.

12.3. Teknik-Teknik Pengumpulan Fakta

Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang menjamin analisis permodelan. Ada tiga sumber yaitu :

1.Sistem yang berjalan

Menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.

2.Sumber internal ainnya

Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan sistem yang baru.Sumber kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan dilakukan organisasi

3.Sumber eksternal

Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan.

12.4. Teknik-Teknik Mengorganisasikan Fakta

Teknik untuk mengorganisasikan fakta terdiri dari :
- Analisis pengukuran kinerja,
- Analisis distribusi kerja,
- Analisis fungsional,
- Analisis matriks.

12.5. Analisis Sistem Terstruktur

Salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi. Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebut proses oriented, analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Proses analis menggambarkan serangkaian proses dalam bentuk Data Flow Diagram.

TUGAS SIA (MINGGU XI)


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

11. Teknologi Informasi Auditing

Pada dasarnya, Audit Teknologi Informasi dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi dan Pengendalian Umum. Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data diinput secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.

11.1. Konsep-Konsep Auditing PDE

Berbagai metode yang digunakan oleh auditor-auditor yang terlatih untuk memastikan kebenaran pengolahan data dengan menggabungkan atau mengkombinasikan pengendalian pengolahan data dan metode audit akuntansi yang tradisional. Berikut adalah konsep-konsep auditing PDE :

1. Evidence
2. Due Audit Care
3. Fair Presentation
4. Independence, dan
5. Ethical Conduct

Masing-masing konsep ini menempati posisi yang cukup penting dalam struktur dari teori auditing.

11.2. Teknologi PDE Auditing

Audit teknologi informasi PDE auditing adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

11.3. Jenis-Jenis Audit PDE

1. Systems and Applications

Pemrosesan data melalui aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui suatu system. Sehingga proses auditnya sendiri akan meliputi verifikasi terhadap system untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun keamanan pada saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi di setiap tingkatan kegiatan sistem.

2. Information Processing Facilities

Komponen yang terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk mengolah informasi di suatu organisasi. Biasanya ini terkait dengan perangkat keras seperti misalkan scanner, komputer server, formulir, dsb.

3. Systems Development

Bagian dari proses pembangunan maupun pengembangan dari sistem yang sudah ada dalam suatu organisasi sesuai tujuan-tujuan aktivitasnya.

4. Management of IT and Enterprise Architecture

Pengelolaan atas teknologi informasi serta arsitektur seluruh lingkup internal organisasi yang disesuaikan dengan struktur dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen Hal tersebut memerlukan proses audit yang dilaksanakan untuk memastikan apakah segenap lingkungan/komponen organisasi dalam pemrosesan informasinya dilakukan secara terkendali dan efisien.

5. Client/Server, Telecommunications, Intranets, and Extranets

Komputer, peralatan telekomunikasi, sistem jaringan komunikasi data elektronik (intranet/extranet) serta perangkat-perangkat keras pengolahan data elektronik lainnya adalah komponen dari sebuah teknologi informasi.